struktur organisasi

Selasa, 15 Agustus 2017

CAMP CERIA

"Kita bisa bertukar cerita dan pengalaman serta menambah teman baru dalam sentuh dan belainya alam", kamping ceria.

Kemping ceria, Pasir reungit gunung salak Bogor
Pada awal tahun tepatnya tanggal 7-8 Januari 2017, HGAT (Hero Group Adventure Team) mengadakan sebuah kegiatan kemping ceria, yang bertempat di lereng gunung salak Pasir reungit Bogor Jawa Barat. Acara ini diadakan dengan tujuan untuk memupuk semangat kekeluargaan dan membuka ruang diskusi agar dapat bertukar pikiran mengenai pengalaman di seputar pendakian gunung dan penjelajahan alam bebas. 

Sekarang ini kegiatan pendakian gunung dan alam bebas sedang menjadi trend, kaum pria bukannya hal yang mendominasi lagi, tidak mesti perempuan yang berbadan kekar dan tomboy untuk mendaki gunung, bahkan perempuan yang sangat feminimpun sudah banyak ditemukan dalam kegiatan pendakian. Gunung sudah bukan tempat yang sepi, bahkan disaat musim liburan jalur pendakian menuju puncak mahameru bisa macet karena banyaknya pendaki. Acara kamping ceria dimulai pada pukul 17:00 WIB, dengan dihadiri kurang lebih 40 peserta. Di awal acara adalah ritual yang selalu dilakukan HGAT yaitu pengenalan diri satu persatu. Setelah istirahat, shollat dan makan acara dilanjutkan kembali.

Ijul dari Giant Sentul sebagai ketua panitia kemping ceria memberikan sambutan kepada para peserta, dilanjut oleh ketua umum HGAT yaitu Reza dari giant Bintara, dan  emsi acara dibawakan oleh Imam. "Para anggota HGAT yang mempunyai bakat seni silahkan maju", ucap imam, Reza dan Rahman bernyanyi di depan peserta yang semakin menambah kehangatan di tengah dinginnya udara gunung salak. Gunung bukanlah tempat untuk menunjukkan kekuatan dan juga mencari siapa yang menang atau kalah, tapi bagaimana kita bisa memahami tentang arti dari sebuah pendakian itu sendiri. Kepekaan dan kerendahan hati akan membuka lebar mata kita tentang sebuah kehidupan yang betapa kita saling bergantung dengan mahluk hidup lainnya. Alam dan gunung memang akan selalu memberikan kejutan yang berbeda kepada setiap pendakinya.

Pelepasan lampion


Lampion dilepas pada tengah malam, untuk menghindari sesuatu hal yang tidak diinginkan lampion diikat dengan seutas tali, jadi hanya sebagai simbolis saja. "Kita lupa tuk memeliharanya, kita hanya ingin menikmatinya, kita lupa tuk menyayanginya dan kita lupa dia sahabat kita", sepenggal lyric yang diciptakan oleh nosstres telah membuka mata kita betapa alam harus dijaga dan dipelihara guna terjaganya keseimbangan ekologi di muka bumi ini.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar