Gunung masurai termasuk ke dalam lingkar cincin api karena mempunyai dua buah danau vulkanik, yaitu danau kumbang dan danau mabuk.

Danau kumbang (photo oleh Eko).

Gunung Masurai terletak di Provinsi Jambi, serta masuk dalam bagian dari TNKS (Taman Nasional Kerinci Seblat). Secara wilayah administrasi gunung Masurai terletak di dalam tiga wilayah kecamatan, yaitu Kecamatan Lembah Masurai, Kecamatan Jangkat, dan Kecamatan Sungai Tenang Kabupaten Merangin. Gunung ini mempunyai dua danau vulkanik, yaitu danau kumbang dan danau mabuk. Danau mabuk sendiri kenapa di beri nama demikian, bukan karena air danaunya memabukkan dan tidak dapat di minum, tetapi karena jalur untuk menuju ke danau tersebut sampai dengan kembali ke area base camp puncak satu membuat orang menjadi mabuk karena medan yang sulit dan licin.
![]() |
Puncak top Masurai |
Ketiga wilayah Kecamatan sekitar kaki gunung Masurai di huni oleh masyarakat yang datang dari beberapa daerah, Diantaranya seperti Jawa, Palembang, Sumatra Selatan, Serta Padang, Sumatra Barat. Mayoritas mata pencarian masyarakat sekitar adalah petani. Kopi, karet ,wortel, kubis, daun bawang, cabai, adalah komoditas pertanian yang dihasilkan. Kearifan serta kesahajaan masyarakatnya menjadi magnet serta daya tarik sendiri untuk setiap orang/pendaki yang mengunjungi daerah tersebut.
![]() |
Jalur pendakian yang terjal dan licin (photo oleh Eko). |
Keramah-tamahan yang seolah-olah menjadi pelukan hangat, serta kritisi bagi diri bahwa culture/budaya negri ini yaitu tepo seliro masih tampak dalam sebuah kehidupan bermasyarakat. Ini berbanding terbalik dengan kehidupan di perkotaan yang mulai meninggalkan hal tersebut, secara tidak langsung mengikis budaya serta membuat pribadi menjadi kumpulan masyarakat yang egosentris.Jika pemikiran ini yang kita bawa serta tawarkan kepada mereka tentunya itu akan menjadi sebuah bahaya karena bukan tidak mungkin budaya yang kita pertahankan selama turun-menurun akan rusak dan hilang. Alam Indonesia juga masyarakatnya adalah anugerah Tuhan Yang Maha Esa yang patut kita jaga keberadaannya, maka untuk menuju akan hal itu kita harus mengenal dan mengetahui serta mencintai alam juga masyarakatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar