struktur organisasi

Senin, 07 Agustus 2017

Pungut Sampah Di Ciliwung

Memungut sampah di sepanjang sungai ciliwung Depok (Photo oleh Hermanto).

Kesadaran masyarakat Indonesia terhadap kebersihan lingkungan masih sangat rendah, dilihat dari banyaknya sampah-sampah plastik yang mengisi ruang sungai Ciliwung.


Melihat kondisi sungai ciliwung yang semakin parah, karena banyaknya sampah plastik membuat kami dari komunitas pencinta alam, Hero Group Adventure Team (HGAT) merasa terpanggil untuk bergabung dalam kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 12 April 2017 oleh Komunitas Ciliwung Depok dan CSR PT Hero Supermarket TBK. Sungai ciliwung berhulu di dataran tinggi Bogor yaitu gunung gede-pangrango dengan panjang aliran kurang dari 120 km.

Sampah plastik yang dibuang sembarangan di sungai akan menyebabkan pengendapan dan penyumbatan aliran sungai yang bisa mengakibatkan banjir. Butuh waktu lama untuk plastik bisa terurai, artinya akan banyak masalah yang timbul akibat sampah ini. kandungan kimia yang terdapat di dalam plastik sangatlah berbahaya. Sungai yang kotor dan tercemar akan memberikan dampak buruk terhadap mahluk hidup dan lingkungan justru sebaliknya jika sungainya bersih maka akan memberikan dampak baik. Pada jaman dahulu sungai biasa dijadikan sebagai jalur transportasi. Sungai yang bersih bisa saja dijadikan wisata air, bisa berupa wahana arum jeram, atau sekedar melintasi sungai, dengan begitu secara otomatis akan dapat meningkatkan taraf ekonomi masyarakat setempat.


Team HGAT melintasi sungai (photo oleh Hermanto)

"Kegiatan ini bermaksud untuk mengajak masyarakat sekitar bantaran sungai ciliwung agar tidak membuang sampah di sungai", ucap salah satu ketua Komunitas Ciliwung Depok, bapak Taufik. Menjaga kebersihan lingkungan adalah tugas dan tanggung jawab kita bersama, keseimbangan ekologi harus tetap dijaga, karena apapun yang kita lakukan saat ini besar dampaknya dikemudian hari. "Kita hanya meminjam alam ini dari anak cucu kita", begitu ucap Thomas Alva Edison. Ketika kita bicara meminjam apakah pantas mengembalikannya dalam keadaan rusak ?, salam" TABAH SAMPAI AKHIR".


oleh Hermanto, dokumentasi HGAT


Tidak ada komentar:

Posting Komentar