struktur organisasi

Informasi Menuju Gunung Masurai



Bukti bahwa Gunung Masurai masuk kedalam bagian lingkar cincin api dengan keberadaan danau vulkaniknya. Gunung Masurai sendiri mempunyai dua buah danau vulkanik yaitu danau kumbang dan danau mabuk.



Pemandangan Danau Kumbang dilihat dari beranda tenda.(Doc.Eko)


Untuk menuju gunung Masurai.

  1. Perjalanan untuk menuju ke Provinsi Jambi, pendaki bisa menggunakan pesawat terbang sebagai alternatif perjalanan. Jika dari Jakarta pendaki bisa menuju Bandara Soekarno-Hatta Tanggerang, Banten-Bandara Sultan Thaha Jambi. Perjalanan ditempuh dengan waktu 45 menit.
  2. Setiba di Bandara Sultan Thaha Jambi, perjalanan dilanjutkan dengan menggunakan transportasi ojek menuju loketing travel bus dengan estimasi biaya ojek sebesar Rp 20.000,-/orang.
  3. Untuk estimasi biaya travel dikenakan biaya sebesar Rp 150.000,-/orang, selanjutnya perjalanan di lanjutkan menuju terminal bus Ibukota Bangko dengan waktu tempuh kurang lebih 6-7 jam perjalanan.
  4. Selanjutnya dari terminal bus Ibukota Bangko perjalanan dilanjutkan menuju Desa Sungai Lalang, Kecamatan Sungai Tenang Kabupaten Merangin. Estimasi biaya travel Rp 60.000\orang, perkiraan waktu 3-4 jam waktu perjalanan.   

Kediaman Bang Pennas Gemmpa
Ketika sudah tiba di Desa Sungai Lalang para pendaki bisa mengurus perijinan dikediaman Bang Pennas Gemmpa.Rumah Bang Pennas Gemmpa di percaya oleh TNKS( Taman Nasional Kerinci Seblat) sebagai tempat simaksi dan juga base camp untuk para pendaki yang akan menuju ke Gunung Masurai. Biaya administrasi pendakian di kenakan sebesar Rp 5.000,-/malam.
           
Bang Pennas sendiri bekerja sebagai petani. Keseharianya diisi dengan menggarap lahan sayur-mayur di kebun belakang rumahnya. Selain itu dia juga menggemari kegiatan mendaki gunung. Ada yang unik dengan Bang Pennas Gemmpa, dimana ternyata dia sudah menjadi guide Gunung Masurai sejak kelas 5 SD (Sekolah Dasar) yang ternyata itu jadi pemicu  kegemaranya akan mendaki. Hal itu tidak terlepas dari peran sang Ayah yang mengenalkan sedari dini kepadanya untuk dekat dengan alam tempat dia tinggal dan tumbuh. Peran sang ayah itulah yang secara tidak langsung membentuk karakter serta kepribadian Bang pennas,menjadikanya sebagai orang yang bersahaja dan juga pekerja keras. (Foto tengah adalah Bang Pennas Gemmpa)


Rute pendakian Gunung Masurai

Gunung Masurai mempunyai ketinggian 2933 MDPL (Meter Diatas Permukaan Laut), termasuk gunung yang kurang favorit  dikalangan pendaki. Hal ini terlihat dari sepinya aktifitas pendakianya. Tidak seperti ketika berbicara Gunung Semeru Di Jawa Timur atau Gunung Rinjani di Lombok.
Justru hal tersebut membawa dampak  baik di mana keasrianya masih terjaga dan hal yang tidak kalah penting adalah terbebasnya Gunung Masurai dari banyaknya sampah .


Lanscape Pemandangan Desa Sungai Lalang dari Puncak Top Masurai (Doc.Eko)

Tetapi untuk penggiat alam bebas gunung Masurai bisa menjadi alternatif jikalau pendaki ingin mengalami pengalaman yang berbeda. Pengalaman itu dapat dilihat dari keramahan serta keragaman budaya masyarakatnya. Gunung Masurai sendiri menyajikan track yang sedikit sulit dengan jalur licin menjadi pelengkap pas untuk para pendaki. Hutan hujan tropis, menjadi karakteristik gunung Masurai dimana hutannya yang rapat dan juga basah. 

Start awal perjalanan menuju Gunung Masurai dimulai dari base camp -pintu rimba, dapat di tempuh dengan waktu 2-3 jam perjalanan. Sepanjang perjalanan menuju pintu rimba pendaki melewati ladang pertanian kopi dan sayur mayur. Pintu rimba-shelter 1, dapat di tempuh dengan waktu 1 jam perjalanan dan di shelter inilah satu-satunya sumber mata air. Jadi untuk pendaki yang ingin langsung  menuju puncak 1 maka di shelter inilah mereka harus menyediakan cukup perbekalan air.
Selain itu shelter 1 di jadikan area camping favorit untuk para pendaki karena tempatnya yang sangat bagus untuk mendirikan tenda dan juga dekat dengan mata air. Sehingga untuk para pendaki yang tidak terburu-buru mendaki, serta ingin menikmati perjalanan, shelter 1 bisa menjadi referensi.

Pintu Rimba (Doc.Eko)

Jalur Menuju Mata Air Shelter 1(Doc.Eko)


Shelter 1- Puncak 1, dapat di tempuh dengan waktu 5-6 jam perjalanan. Medan yang licin dan juga terjal menemani pendaki sampai dengan puncak 1, jadi diharap untuk para pendaki berhati-hati dan fokus selama  pendakian. jika keadaan alam sedang baik dan tidak berkabut dari puncak 1 pemandangan danau kumbang terlihat dengan sangat jelas dan indah . Puncak 1 juga menjadi persimpangan antara danau mabuk dan  danau kumbang serta puncak top Gunung Masurai. Setelah tiba di puncak 1, pendaki bisa melanjutkan perjalanan menuju danau kumbang. Jika kondisi air sedang tidak pasang pendaki bisa mendirikan tenda untuk bermalam di sekitar danau mabuk. Tetapi jika air sedang pasang maka pendaki mau tidak mau harus bermalam di puncak1 dan menampung air untuk persediaan bermalam.

Foto dari puncak 1 dengan background Danau Kumbang (Doc.Eko)


Shelter 2 (Doc.Eko)
Danau kumbang-shelter 2 di tempuh dengan waktu 2 jam perjalanan. Tetapi jika pendaki bermalam di Puncak 1, jarak tempuh ke shelter 2 hanya membutuhkan waktu 1 jam perjalanan. Ini bagian dari summit  menuju top Masurai sehingga pendaki bisa membawa perbekalan serta jas hujan menggunakan daypack. Setelah tiba di shelter 2 pendaki mulai menjumpai hutan lumut yang akan menemani perjalanan sampai tiba di puncak. Disini juga ada aliran sungai kecil yang mempunyai warna merah, warna itu sendiri terjadi karena hasil mineralisasi daun-daunan dan juga batuan coral di sepanjang aliran. Pendaki bisa mengisi ulang persediaan air di aliran sungai ini guna perbekalan melanjutkan perjalanan menuju puncak. Shelter 2- puncak top Masurai, dapat di tempuh dengan waktu 2-3 jam perjalanan. Sepanjang perjalanan menuju puncak pendaki di sajikan hutan lumut, tumbuhan kantong semar, serta track yang basah. Hal ini membuat sedikit kemungkinan pendaki memilih pijakan yang di kehendaki untuk menghindari lumpur. Tetapi untuk pendaki yang gemar akan kegiatan alam bebas ini menjadi sebuah sensasi yang luar biasa.

Hutan Lumut Gunung Masurai (Doc.Eko)


Puncak Top Masurai (Doc.Eko)
Setelah pendaki selesai melakukan pendakian puncak top Masurai dan ingin kembali turun. Maka dari Puncak top Masurai-puncak 1-danau kumbang dapat ditempuh dengan waktu3-4 jam perjalanan. Jarak waktu tergantung dimana pendaki memilih tempat berkemah. Biasanya setelah melakukan summit pendaki memilih untuk bermalam kembali di puncak 1 atau danau kumbang. Hal ini dilakukan untuk memberi kesempatan tubuh untuk beristirahat setelah melakukan pendakian. Serta menghindari terkena waktu gelap pada saat turun menuju ke base camp awal. Jalur terjal dan juga licin pada saat turun menjadi sebuah pertimbangan yang harus menjadi analisa bagi para pendaki. Pada dasarnya ini untuk menghindari terjadinya sebuah insiden yang di karenakan human error (Kesalahan yang dibuat oleh manusia) seperti terkilir, kehilangan orientasi jalur, atau hal lainnya. Danau kumbang-Puncak 1-Base camp awal,dapat di tempuh dengan waktu 5-6 jam perjalanan. Perjalanan turun sampai base camp mebutuhkan waktu yang hampir sama ketika pendaki baru memulai pendakian dari shelter1-puncak 1.





1 komentar: